Ketiga adalah dengan menggunakan perlindungan katodik atau cathodic protection yang sangat umum digunakan. Ada beberapa content yang digunakan untuk perlindungan katodik seperti zinc maupun alumunium.
Anode mulai bekerja ketika ada luka / korosi pada plat kapal walaupun sebesar jarum sehingga plat ini mengeluarkan electron positif, maka electron positif ini akan terhubung dengan anode yang memancarkan electron negatif, itulah sebabnya anode ini disebut sacrificial anode atau anode yang dikorbankan.
dan sabun. Karena akan berfungsi sebagai isolator maka anode menjadi tidak bisa mengeluarkan arus listrik karena terhalang oleh isolator tersebut.
Sebelum menerapkan metode katodik untuk proteksi korosi, kenali dulu beberapa cara kerja aluminium anode di dalam artikel ini. Bagaimana jenis logam anode yang satu ini mencegah proses korosi atau pengkaratan dini.
Dalam lingkungan ini, satu logam berfungsi sebagai katoda dan yang lainnya berfungsi sebagai anoda. Logam yang bertindak sebagai anoda akan mengalami korosi dengan cepat, sementara logam yang berperan sebagai katoda akan tetap terlindungi.
Jenis steel seperti zinc (timah), aluminium, atau magnesium memiliki sifat lebih reaktif terhadap unsur karat dan mempunyai titik oksidasi yang lebih rendah dibandingkan besi sehingga saat dipasang pada steel lain seperti besi, maka anode / anoda lebih dulu bereaksi terhadap karat sehingga menetralisir karat sebelum menyerang besi.
Pemeliharaan yang baik dan perlindungan yang efektif dapat menghindari biaya yang jauh lebih besar yang mungkin timbul akibat kerusakan struktural atau korosi yang tidak terkendali.
Oleh karena itu, pemilihan zinc anode yang ramah lingkungan atau alternatif yang lebih bersahabat dengan lingkungan menjadi perhatian penting dalam pemilihan.
Ini membuat zinc anode mengalami korosi lebih dulu daripada material lainnya, melindungi kapal atau peralatan yang lebih berharga.
Zinc anode adalah aluminium atau magnesium yang digunakan untuk melindungi besi terhadap karat. Prinsip kerja anode adalah: metallic seperti zinc, aluminium, dan magnesium sifatnya lebih reaktif terhadap unsur karat dan mempunyai titik oksidasi yang lebih rendah dibandingkan besi more info sehingga saat dipasang pada metal lain seperti besi mereka lebih dahulu bereaksi terhadap karat sehingga menetralisir karat sebelum menyerang besi. kategori : Inorganic Alkali
Industri proteksi katodik terus berkembang, dengan terus munculnya inovasi baru. Beberapa produsen zinc anode menawarkan teknologi canggih, seperti anode berlapis atau desain khusus untuk meningkatkan daya tahan dan kinerja.
Karena jumlah kebutuhan arus listrik besar sedangkan provide arus listrik dari anode tidak mencukupi mengakibatkan nilai potensial akan turun.
Alumunium sendiri memiliki beberapa keunggulan, misalnya bobot lebih ringan serta kapasitas elektron lebih tinggi dari seng. Meski begitu, secara volume zinc lebih banyak digunakan karena memiliki sifat dan laju oksidasi lebih rendah.
Merek dan Produsen: Produsen dan merek tertentu mungkin memiliki reputasi yang baik dalam menghasilkan zinc anode berkualitas tinggi. Harga dapat bervariasi berdasarkan merek dan reputasi produsen.